Sudah tahu belum, tanda bahwa shell prompt masuk sebagai root seperti apa? Bagi pengguna sistem operasi Linux mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah yang satu ini.
Tapi bagi yang menggunakan Windows mungkin akan sedikit bingung dengan istilah tersebut. Pada sistem operasi Windows, kita mengenal yang namanya istilah Command Prompt.
Fungsi dari Command Prompt pada windows yakni untuk menerjemahkan perintah yang kita berikan atau kita ketikan. Sehingga nantinya komputer dapat melakukan tugas sesuai perintah yang kita ketikan.
Begitu juga dengan Shell Prompt yang ada pada Linux, dengan fungsi menerjemahkan perintah. Saat kita memberikan perintah, maka perintah tersebut akan diterjemahkan agar sistem dapat berjalan.
Tanda bahwa shell prompt masuk sebagai root adalah adanya tanda pagar (#) di akhir nama user.
Misalnya, jika nama user kamu yakni adalah “dewa“, maka shell prompt kamu akan terlihat seperti: dewa@localhost:~#
Kemudian untuk Shell prompt yang masuk sebagai user biasa umumnya akan diakhiri dengan tanda dolar ($).
Misalnya, jika nama user kamu adalah “dewa“, maka shell prompt Anda akan terlihat seperti berikut: dewa@localhost:~\$
Selain tanda pagar (#), tanda lain yang bisa kita lihat bahwa shell prompt masuk sebagai root adalah dari warnanya.
Secara umum pada beberapa sistem Linux, shell prompt yang masuk sebagai root akan memiliki warna yang berbeda dari shell prompt yang masuk sebagai user biasa.
Kemudian dari segi kemampuan menjalankan perintah juga sangat berbeda. Pengguna biasa hanya memiliki akses untuk perintah biasa dan tidak terlalu fatal. Sedangkan pengguna yang memiliki akses ke root akan dapat menjalankan semua perintah.
Pada intinya sih kalau kamu mendapati pertanyaan tanda bahwa shell prompt masuk sebagai root, maka kamu bisa jawab dengan “tanda pagar (#)“.
Karena jawaban tanda pagar merupakan jawaban yang paling tepat dan sesuai dengan aturan. Jika kamu penasaran, maka cobalah untuk menggunakan sistem operasi Linux di ponsel kamu.